suara kisruh antara para pengemudi ojek online yg meminta tuntutan untuk tarif yg tidak manusiawi. "Tujuan kami masih soal tarif yang wajar di angka Rp 3.000 - Rp 4000, dan meminta regulasi perlindungan bagi ojek online," ujarnya, Senin, 16 April 2018. Jika dibilang terlalu mahal tentu tidak karena resikonya juga tinggi utk roda dua bukan. Coba bandingkan dengan ojek pangkalan dahulu sebelum ada angkot apakah mahal mereka mematok tarif Rp 15.000- 25.000 untuk jarak tempuh tidak sampai 5km? Ketua YLKI Tulus Abadi, ngomong klo tuntutan kenaikan tarif tersebut bisa merugikan konsumen. Sebabnya tarif ojek online bakal lebih mahal dari taksi online. "Yang dituntut driver agar tarifnya Rp 4000 per km itu tidak masuk akal. Masak ojek sampai lebih mahal dari taksi?" katanya. Yuk baca selengkapnya klik disini...
